Denny JA Donasi Buku untuk Sekolah dan Rumah Baca Sumbar 

Satupenasumbar.id – Denny JA, seorang penulis dan peneliti terkenal di Indonesia, baru-baru ini melakukan aksi yang sangat mulia. Ia membeli buku karya salah satu pengritik tajamnya yang sedang sakit keras. Aksi ini dianggap sebagai bentuk kepedulian dan dukungan dari Denny JA terhadap penulis yang telah seringkali mengkritiknya.

Iyut Fitra adalah seorang penulis dan penyair terbaik Sumbar. Banyak buku dan prestasi yang ditorehnya. Ia juga dikenal karena kritiknya yang pedas dan tajam terhadap karya-karya Denny JA. Meskipun sering kali berbeda pendapat, Denny JA menunjukkan bahwa ia tidak menyimpan dendam dan justru ingin membantu pengritiknya yang sedang mengalami kesulitan.

“Ketika saya tahu dari Sastri Bakry bahwa Iyut Fitra sedang sakit keras, saya langsung berpikir untuk membantu. Saya membeli bukunya sebagai bentuk dukungan dan kepedulian,” kata Denny JA.

Aksi Denny JA ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari kalangan penulis dan intelektual. Mereka menilai bahwa aksi ini menunjukkan kematangan dan kepedulian Denny JA terhadap sesama penulis, meskipun mereka memiliki perbedaan pendapat.

Bantuan untuk Iyut Fitra bukan hanya bermanfaat bagi Iyut yang sedang dalam kondisi sakit parah tetapi Denny juga mendorong SatuPena Sumbar tetap memberi ruang kecerdasan lewat buku yang didonasikan ke rumah baca , Pustaka masjid dan sekolah- sekolah setiap tahun.

Buku-buku puisi Iyut Fitra yang ratusan jumlah nya didonasikan Denny JA yang didistribusikan oleh Armaidi Tanjung, Sekretaris SatuPena Sumbar dan Refdinal Muzan, Penyair Sumbar dan guru bahasa Inggris di Bukittinggi.

Rumah baca, masjid dan sekolah yang menerima bantuan buku tersebut adalah Perpustakaan masjid Jamiatul Huda Padang, RB Teras Talenta Padang, Pustaka SMP N 1 Sungai Pua, Pustaka SMP N 1 Banuhampu , Pustaka SMP N 2 Bukittinggi , Pustaka Mutiara , Biaro, Rumah Baca Labuah Kelok , Palupuah, Rumah Baca Kamboja , Bukittinggi, perpustakaan Arpusda Bukittinggi, rumah baca di Pariaman dan juga buku itu akan diberikan kepada lima puluh nominasi calon pemenang lomba Menulis Surat untuk Guru dan Murid yang diselenggarakan SatuPena dengan dinas Arpusda Sumbar.

Dengan aksi kemanusiaan ini, Denny JA berharap dapat membantu Iyut Fitra dalam masa sulitnya dan juga menunjukkan bahwa perbedaan pendapat tidak harus menjadi penghalang untuk saling membantu dan mendukung .

“Mereka yang berseberangan pikiran denganmu, berbeda pandangan, tetap saudaramu dalam kemanusiaan,” demikian Denny JA

“Denny JA telah menunjukkan contoh yang baik tentang bagaimana kita harus bersikap terhadap sesama penulis, meskipun kita memiliki perbedaan pendapat,” kata Refdinal Muzan. (Rel/*))

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Yurnaldi – Jurnalis yang Langganan Juara Menulis

YURNALDI pada mulanya adalah penulis dan baru kemudian jadi wartawan. Sebagai  wartawan profesional dengan kompetensi wartawan utama (No ID 3823), Yurnaldi adalah Lulusan terbaik UKW

Hermawan – Berkarya hingga ke Negeri Tetangga

Hermawan, akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Berlatar belakang pendidikan S1 Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta 1986 dengan skripsi “Memahami Adam Ma’rifat

Berselimut Kekeliruan Bahasa

Oleh : Firdaus Abi Ketika memulai menjadi wartawan dulu, tahun 1992, saya sering dapatkan kalimat ini; media perusak bahasa. Darah muda dari wartawan muda saya