Januarisdi – Orang Seni Melahirkan Karya Bercorak Ilmiah

Terlahir di Pondok Tinggi, Kerinci pada 19 Januari 1965, Januarisdi, yang akrab disapa Didi, tumbuh dalam lingkungan keluarga sederhana, kelas bawah, namun paham benar hakikat dan tujuan pendidikan, sehingga 7 bersaudara laki-laki, semuanya, menamatkan jenjang pendidikan sarjana.

Setelah menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Sungai Penuh, Kerinci pada Juruan Bahasa, Didi muda menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), IKIP Padang (1984-988) melaui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), walaupun pada saat yang sama ia juga diterima melalui jalur SIPENMARU pada Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Setelah beberapa bulan bekerja sebagai CPNS pada FPBS IKP Padang, sebagai dosen Jurusan Bahasa Inggris, Didi memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan Master (S2) dalam bidang Ilmu Informasi dan Perpustakaan di Faculty of Graduate Study of Library and Information Studies, McGill University, Montreal, Canada (1989-1993).

Sekembalinya ke Indonesia pada 1994, Didi, yang saat itu sudah biasa disapa Pak Didi, memulai pengabdiannya sebagai Pustakawan pada Universitas Negeri Padang, hingga mengemban jabatan Pustakwan Ahli Madya sampai sekarang. Pada tahun 1996, Januarisdi  memperoleh penghargaan Gubernur Sumatera Barat sebagai Pustakawan terbaik Sumatera Barat, dan Penghargaan dari Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai Pustakawan Berprestasi tingkat Nasional.

Akhir 2016, pada saat Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat didirikan, Januarisdi yang pada saat itu telah menginjak usia matang, mengemban amanah sebagai Kepala Bidang Sejarah, Adat dan Nilai-nilai Tradisi (Jarahnitra) pada OPD tersebut. Inilah momentum bagi Pak Didi, yang sejak saat itu juga disapa Mak Didi, untuk lebih jauh mendalami bidang kebudayaan, khususnya adat, dan sejarah Minangkabau. Ketertarikannya untuk mendalami kebudayaan dan adat Minangkabau sebenarnya telah tumbuh sejak usia muda, namun baru berkembang pada saat merantau ke hampir kutup Utara, Quebec, mengikuti pendidikan jejang Master di Montreal, Canada.

Selain mengabdi sebagai Apatur Sipil Negara, Pak Didi aktif pada beberapa organisasi yang bergerak di bidang kepustakawanan dan literasi. Setelah menduduki posisi sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kota Padang, ia dipercayakan oleh anggota untuk memimpin organisasi profesi tersebut pada tingkat Provinsi Sumatera Barat, sebagai Ketua Pengurus Daerah Sumatera Barat. Sekarang, ia diamanahkan menjadi salah seorang anggota Dewan Pembina organisasi profesi tersebut. Selain itu, Pak Didi pernah diamanhakan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, sebagai Ketua Dewan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, sebagaiman diatur oleh Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan. Januarisdi juga dalam Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi dan anggota beberapa organisasi masyarakat adat Sumatera Barat, seperti Mahkamah Adat Alam Minangkabau, Majelis Adat Minangkabau, dan anggota Dewan Pengawas Yayasan Sako.

Dalam hal kepenulisan, Januarisdi banyak melahirkan karya yang bercorak ilmiah (cademic writing), khususnya artikel makalah dan terjemahan dalam bidang literasi, seperti: Literasi Informasi: Sebuah Faktor Keberhasilan Akademik Di Perguruan Tinggi (2011), Literasi Informasi Sebagai Kompetensi Pembelajaran Era Informasi (2012), Literasi Level Ketiga (2012), Pengantar Kajian Inforamsi (2014), Perkembangan Literasi Emergent Dan Ketrampilan Membaca Dini Pada Anak Prasekolah: Bukti Dari Sebuah Kajian Longitudinal Variabel Laten (Terejmahan, 2014), Membangun Literasi Dini: Sebuah Solusi Rendahnya Tingkat Kegemaran Membaca (2014), Mempromosikan Literasi Dini Dan Pembelajaran Sosio-Emosional Melalau Membaca Dialogis (Terjemahan, 2014), Mambangun Karakter Melalui Literasi Dini (2014), Psikologi Komunikasi: Prinsip Dan Penerepannya Dalam Profesi Pustakawan (2015), Modul Penguatan Pemangku Adat Minangkabau (editor, 2018), Pedoman Pengamalan Adat Basandi Syrakak-Syarak Basandi Kitabullah (editor, 2019), Pahlawan Kemanusiaan Indonesia: Biografi Prof. Dr. Achmad Mochtar, Ilmuan Kelas Dunia, Korban Kejahatan Perang Jepang (kraya bersama, 2020).

Sejak Januari 2021, Januarisdi mendirikan DidiTV, sebuah kanal YouTube yang memuat konten-konten tetang bahasa, literasi, karakter, dan kebudayaan, khsusnya adat Minangkabau

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Yurnaldi – Jurnalis yang Langganan Juara Menulis

YURNALDI pada mulanya adalah penulis dan baru kemudian jadi wartawan. Sebagai  wartawan profesional dengan kompetensi wartawan utama (No ID 3823), Yurnaldi adalah Lulusan terbaik UKW

Hermawan – Berkarya hingga ke Negeri Tetangga

Hermawan, akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Berlatar belakang pendidikan S1 Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta 1986 dengan skripsi “Memahami Adam Ma’rifat

Berselimut Kekeliruan Bahasa

Oleh : Firdaus Abi Ketika memulai menjadi wartawan dulu, tahun 1992, saya sering dapatkan kalimat ini; media perusak bahasa. Darah muda dari wartawan muda saya