Sastrawan Bangladesh Aminur Rahman dan Rusia Prof.  Victor Pogadaev Bahas Literasi di IMLF

Padang, Sastrawan dari Bangladesh Aminur Rahman bakal membahas Bahasa dan Sastra di Era Digitalisasi dan  Prof.  Dr. Victor Pogadaev dari Rusia tentang  Terjemahan Sastra Indonesia ke Bahasa Rusia. Keduanya tampil sebagai keynote speaker diantara pembicara lainnya pada Seminar dan Diskusi Paralel, Jumat (24/2/2023) depan.

Demikian disampaikan Ketua DPD Satupena Sumbar Sastri Bakry, Rabu (22/2) di Padang. Menurut Sastri, tadi malam (Selasa, 21/2) selain Aminur Rahman dan Victor, juga bersamaan  sampai DR. Reshma Ramesh B.D.S dari India yang akan menyampaikan topik Creativity through lens and literature, connectivity, experiences, challenge in Digital Era. “Sebelumnya, juga sudah berdatangan delegasi dari Brunei, Malaysia dan provinsi lainnya di Indonesia,” kata Sastri yang juga Ketua Pelaksana International Minangkabau Literacy Festival (IMLF).

Kedatangan Aminur Rahman, Victor dan Reshma Ramesh disambut Sekretaris IMLF  Armaidi,  Yulia Fitri bersama panitia lainnya di BIM dan hotel Basko. Dikatakan Armaidi, Rabu (22/2) ini delegasi lainnya akan terus berdatang untuk mengikuti pembukaan IMLF malam ini.

Dikatakan Armaidi, usai pembukaan, pada Kamis (23/2) delegasi menuju Padangpanjang, Bukittinggi dan di PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi Baso Kabupaten Agam sebagai pusat kegiatan IMLF.

Dikatakan Armaidi, berbagai kegiatan digelar seperti Pameran Buku/Book Fair,  diskusi buku, literasi usia dini, launching buku, jumpa penulis, gerakan menulis massal bersama Gol A Gong, ekonomi kreatif dan food fair, Pameran Literasi dan Kebudayaan (Pameran lukisan, pemutaran film, naskah kuno, dll.). Berbagai lomba  seperti  Baju Kuruang Basiba,  Story Telling, Mewarnai Anak Nagari,  Gema Asmaul Husna, Solo Song Minang, dan sebagainya.

Pertunjukkan kesenian/panggung rakyat dan kebudayaan,  tradisi dan kontemporer dari delegasi IMLF, termasuk penampilan kesenian dari anak nagari Simarasok Baso Kabupaten Agam.

Juga digelar demo memasak dan  Workshop Kepenulisan. “Dengan berbagai kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengunjungi kegiatan IMLF. Kegiatan tersebut ada yang berbayar, juga lebih banyak yang gratis. Bahkan bazar buku termasuk langka diadakan di daerah ini. Karena itu, mari melalui IMLF ini kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan literasi dari berbagai pihak,” kata Armaidi menambahkan.  (*)

.

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Yurnaldi – Jurnalis yang Langganan Juara Menulis

YURNALDI pada mulanya adalah penulis dan baru kemudian jadi wartawan. Sebagai  wartawan profesional dengan kompetensi wartawan utama (No ID 3823), Yurnaldi adalah Lulusan terbaik UKW

Hermawan – Berkarya hingga ke Negeri Tetangga

Hermawan, akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Berlatar belakang pendidikan S1 Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta 1986 dengan skripsi “Memahami Adam Ma’rifat

Berselimut Kekeliruan Bahasa

Oleh : Firdaus Abi Ketika memulai menjadi wartawan dulu, tahun 1992, saya sering dapatkan kalimat ini; media perusak bahasa. Darah muda dari wartawan muda saya