IMLF-3, Malaysia Bakal Kirim Delegasi Terbanyak

Satupenasumbar.id – Malaysia rekor mengirim delegasinya di The Third International Minangkabau Literacy Festival (IMLF-3) yang berlangsung pada 8 – 12 Mei di Padang dan Bukittinggi.

 

“Di IMLF-3, Malaysia mengirim delegasi dari komunitas sastra, kerajaan, akademisi hampir 100 orang,” ucap  Sekretaris Panitia, Armaidi Tanjung pada saat rapat evaluasi persiapan IMLF 3 di sekretariat SatuPena Sumbar, kemaren.

 

Delegasi Malaysia memang meningkat lebih 300 persen dibanding tahun lalu. Panitia mengaku bahagia karena negara serumpun telah menunjukkan komitmennya membangun sastra Nusantara bersama Indonesia. Beberapa buku karya penyair Malaysia Indonesia bersama penyair dunia juga akan diluncurkan pada acara launching buku oleh duta besar Al Busyra Basnur.

 

Delegasi Malaysia terdiri dari kelompok Sastra Mahakarya sebanyak 52 orang yang dipimpin Daniel Sankar, kelompok UKM Mawar Lestari yang dipimpin Chef Dr Liza Zainol mengirim delegasinya sebanyak 20 orang,  lima orang dari Dewan Bahasa Pustaka (DBP) lembaga resmi Pemerintah Malaysia yang dipimpin Harlym Yeo. Kemudian perkumpulan penulis Sastra  Pena Malaysia yang dipimpin langsung presidennya Dr. Saleeh Rahamad mengirim delegasinya tujuh orang. Penulis Sabah dipimpin Khatarina Sitaim,  mengirim sebanyak sembilan orang. Selanjutnya, akademisi sembilan orang. Sisanya adalah penulis perorangan yang membawa namanya sendiri.

 

Selain itu, Jepang mengirim tiga orang dan 10 orang berasal dari India. Croatia mengirim masing-masing delegasi sebanyak tiga orang serta satu orang berasal dari  negara-negara yang jauh seperti Newzealand, Bulgaria, Bangli, Jerman dan lain-lain..

 

Dikatakannya, jumlah peserta IMLF-3 ini telah melebihi target panitia yang semula 20 negara ternyata sekarang  diikuti 24 negara. Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan IMLF-2 tahun lalu. Begitu juga asal negaranya pun sekarang lebih bervariasi.

Selama lima hari tersebut, para delegasi akan mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah disiapkan. Tak terkecuali, mengunjungi objek wisata terbaru Goa Kelelawar di Padang dan ngarai barasok Bukittinggi serta mencicipi kuliner yang ada di ranah Minang.

 

“Para delegasi tersebut tentu menginap dan mencicipi kuliner Minang dan objek wisata yang ada di Kota Padang dan Bukittinggi. Akan berdampak terhadap tingkat hunian hotel dan UMKM yang ada di ranah Minang ini,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Yurnaldi – Jurnalis yang Langganan Juara Menulis

YURNALDI pada mulanya adalah penulis dan baru kemudian jadi wartawan. Sebagai  wartawan profesional dengan kompetensi wartawan utama (No ID 3823), Yurnaldi adalah Lulusan terbaik UKW

Hermawan – Berkarya hingga ke Negeri Tetangga

Hermawan, akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Berlatar belakang pendidikan S1 Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta 1986 dengan skripsi “Memahami Adam Ma’rifat

Berselimut Kekeliruan Bahasa

Oleh : Firdaus Abi Ketika memulai menjadi wartawan dulu, tahun 1992, saya sering dapatkan kalimat ini; media perusak bahasa. Darah muda dari wartawan muda saya